Selasa, 12 November 2019



9 Cara Menanam Edamame Agar Produksi Panen Melimpah
Edamame merupakan jemis kultivar kacang kedelai yang berasal dari jepang. Jika kita mengenal kacang kedelai pada umumnya memiliki biji berwarna kekuningan dan berukuran kecil. Maka Edamame sendiri merupakan kacang kedelai yang memiliki warna buah hijau, dan buahnya berukuran besar. Berdasarkan penelitian, kandungan vitamin, protein, asam folat dan mineral yang di kandung Edamame sangat bermanfaat bagi kesehatan simak juga cara menanam cabe di ember.

Tidak salah memang jika Edamame menjadi menu utama sajian restoran kelas atas yang banyak diminati. Karena hal itulah juga, permintaan akan jenis kedelai yang  satu ini juga relatif tinggi. Selain itu juga harga kedelai edamame jauh lebih mahal ketimbang kedelai biasa seperti juga pada cara menanam bunga lipstik . Meskipun pada umumnya secara persyaratan dan cara tanamnya hampir sama dengan kedelai biasa.

Edamame dapat tumbuh di lahan basah ataupun kering seperti juga pada cara menanam bunga violet . Serta Indonesia sebagai negara tropis juga merupakan lingkungan yang paling cocok bagi pertumbuhan tanaman ini. Karena itu, jika anda tertarik ingi  menanam kedelai edamame di rumah, ikuti 9 cara menanam edamame agar produksi panen melimpah. Simak selengkapnya.

1. Pengolahan Lahan

Tahap awal dalam menanam kedelai edamame adalah mempersiapkan lahan tanam terlebih dahulu seperti juga pada cara menanam venus fly trap . Persiapan lahan minimal dilakukan 15 hari sebelum tanam. Berikut tahapan dalam menyipakan lahan tanam edamame :

Sepuluh hari sebelum penanaman lahan tanam dibajak halus terlebih dahulu.
Setelah itu, kemudian buat bedengan tanah.
Ukuran masing-masing bedengan bervariasi dan disesuaikan dengan lahan yang dimiliki.
Namun, idealnya ukuran bedengan yang digunakan adalah panjang 20 meter dan lebar 1 meter serta tinggi bedengan 20-25 cm.
Buat jarak antar bedengan dengan lebar 30 cm.
Tiga hari sebelum penanaman disarankan untuk memberikan pupuk dasar.
Pupuk yang diberikan berupa pupuk SP-36 sebanyak 200 Kg/Hektare dan tambahkan juga pupuk pertanian sebanyak 600 Kg/Hektare.
2. Pemilihan Benih



Benih merupakan salah satu faktor penting bagi berlangsungnya pertumbuhan tanaman. Benih yang berkualitas baik akan menghasilkan  produksi hasil panen yang melimpah seperti juga pada cara menanam rumput jepang . Karena itu benih kedelai edamame yang akan anda tanam harus memiliki kriteria seperti di bawah ini :

Benih berasal dari seller penjual benih yang terpercaya.
Penjual harus memiliki reputasi yang baik dalam bidang penjualan benih.
Benih berasal dari benih yang bersertifikasi.
Daya tumbuh benih mencapai 90-95 %.
Daya kecambah benih mencapai 98%.
Benih tidak dalam masa kadaluwarsa.
Simpan benih di tempat yang sejuk dan tidak terkena paparan cahaya matahari langsung.
3. Penanaman

Penanaman dilakukan setelah lahan dan benih siap seperti juga pada cara menanam jahe dengan hidroponik . Adapun langkah-langkah penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Sehari sebelum di tanam, lalukan pengairan terhadap bedengan.
Caranya adalah dengan mengalirkan air ke siring atau batas antar bedengan.
Biarkan selama semalam dan keesokan harinya maka bedengan akan terlihat lembab dan basah.
Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 12×20 cm (saat musim kemarau) dan 14x20cm (saat penanaman pada musim hujan)
Kedalaman lubang tanam  antara 1-1,5 cm
Masukkan satu biji benih edamame kedalam satu lubang tanam.
Kemudian tutup kembali lubang tanam menggunakan tanah hingga rata dan biji tidak nampak.
Dalam satu hektare lahan biasanya benih yang digunakan sebanyak 80-100 kg.
Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari.
4. Penyiraman 

Penyiraman pada tanaman ini dilakukan idealnya setiap 7 hari sekali. Pengairan dilakukan dengan cara mengenangi bedengan menggunakan air sesuai dengan ukuran dan kapasitas lapang. Namun, tentunya anda juga harus memperhatikan kondisi tanaman seperti pada cara menanam sunflower velvet queen . Jika cuaca kering sebaiknya pengairan dilakukan 4-5 hari sekali. Dan saat hujan sebaiknya anda tidak perlu lagi melakukan pengairan pada bedengan.

5. Pemupukan

Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 HST (Hari Setelah Tanam). Pemupukan dilakukan dengan memberikam pupuk KCL, Urea dan ZA dengan dosis perbandingan 50:150:50 Kg/Hektare.

Sedangkan untuk pemupukan susulan kedua dapat dilakukan dengan memberikan pupuk yang sama dengan rasio perbandingan 100:50:100 kg/Hektare pada saat tanaman berusia 21 HST  simak juga cara menanam padi black madras.

6. Pembumbunan dan Penyiangan

Pembumbunan dilakukan untuk menutup kembali akar tanaman kedelai edamame yang muncul kepermukaan tanah. Bersamaan dengan itu anda juga bisa melakukan penyiangan seperti pada cara menanam manggis dari biji . Penyiangan ini berfungsi untuk menyingkirkan gulma tanaman yang tumbuj disekitar tanaman. Serta sekaligus untuk mengoptimalkam penyerapan hara pada tanaman kedelai edamame.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT)

Pengendalian HPT dilakukan agar produksi panen tidak terganggu akibat dari serangan HPT yang sering membuat produksi panen berkurang dan menurun seperti pada cara menanam mangga arumanis . Bahkan pada skala yang mengkhawatirkan serangan HPT akan dapat menyebabkan kegagalan panen pada tanaman edamame. Karenanya untuk mendapatkan hasil panen optimal, pengendalian dapat dilakukam dengan cara menyemprotkan Reagent 50C dengan dosis 1 g/Liter dan Ingrofol 50WP dengan dosis anjuran 1,5 g/Hektare.

8. Panen Kedelai Edamame 

Panen kedelai edamame sendiri dapat dilakukan dalam 2 tahap. Yakni pada umur 65 HST untuk mendapatkan produksi edamame konsumsi simak juga cara menanam apel malang . Serta 90-100 HST untuk memperoleh produksi benih. Kriteria panen juga dapat di lihat dari hal berikut :

Untuk kedelai konsumsi sebaiknya perhatikan warna dan kualitas polong.
Standar polong yang siap panen adalah yang memiliki 3-4 biji buah perpolong.
Ideal bobot perpolong adalah 2,5-3 gram.
Dan jumlah polong dalam setengah kilogram buah konsumsi ideal adalah 150-175 polong.
Panen tidak berlangsung berbarengan, dan panen dapat dilakukan setiap dua hari sekali.
Edamame konsumsi lebih tinggi permintaannya dipasaran ketimbang edamame bibit.
Sehingga sebaiknya lakukan pemanenan pada saat tanaman edamame siap dipanen sebagai tanaman konsumsi.
9. Penanganan Pasca Panen

Untuk menjaga kesegaran hasil panen, maka sebaiknya letakkan hasil panen pada lokasi yang teduh seperti juga pada cara budidaya nanas madu . Kemudian cuci bersih jika ada polong tanaman yang terkena percikan tanah. Kemudian lakukan penyortiran dengan memperhatikan kualitas, ukuran dan grade berikut :

Grade A : Kuakitas super dengan ciri polong berwarna hijau tua, polong berisi penuh 3 biji dan kulit polong halus.
Grade B : Kualitas premium dengan ciri polong hanya berisi 2 biji dan polong berwarna hijau halus.
Grade C : Kualitas Deluxe dengan ciri polong kurang bermas dan kurang segar.
Grade D : Kualitas Mukimamen, biasanya tidak untuk dikonsumsi segar namun hanya untuk di olah.
Itulah, 9 cara menanam edamame agar produksi panen melimpah, tentunya dengan cara tersebut anda akan bisa menanam adamame dengan baik dan benar. Sehingga akan membuat hasil panen yang anda miliki melimpah. Dan tentunya selain dapat dikonsumsi sendiri, anda juga bisa menjualnya. Mengkonsumsi edamame sangat bermanfaat bagi kesehatan sehingga tentunya tidak akan ada yang akan menolak makanan yang menyehatkan ini. Selamat mencoba, semoga artikel ini bermanfaat.